Olah raga sebagai bagian dari pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit dan memperoleh kebugaran, sudah banyak orang yang menyadari dan melaksanakannya. Tetapi yang enggan untuk Olahraga secara benar dan rutin, juga banyak kita jumpai.
Nah untuk mereka itulah, tulisan ini mungkin bermanfaat, dan mau mulai ber-olahraga
MITOS:
Olah raga itu membuat capek, padahal banyak kegiatan setiap hari yang harus kita lakukan, dan tenaga harus di hemat agar tugas dapat lancar dilakukan.
FAKTA:
Olah raga yang dilakukan dengan terukur (jenis olahraga sesuai dengan kondisi fisik kita masing-masing, dengan intensitas dan durasi yang tepat, serta frekwensi yang rutin teratur), menimbulkan rasa lelah sebentar, untuk kemudian menjadi bugar.
Mengapa ? Karena peredaran darah menjadi lebih lancar, “bahan bakar” yang dialirkan keseluruh organ tubuh kebutuhannya terpenuhi, sehingga dapat beraktivitas lebih baik. Kondisi ini juga berpengaruh kepada perasaan, suasana hati, yang menjadi lebih percaya diri, terhindar dari stress, juga ceria karena olahraga juga memicu pengeluaran/sekresi hormon endorfin (yang menimbulkan rasa gembira) .
MITOS :
Banyak tercatat kejadian orang yang mati dilapangan ketika berolah raga, jadi lebih aman kita nggak usah olah raga, cari yang aman saja.
FAKTA:
Mengetahui kondisi kesehatan fisik kita masing-masing dan konsultasi dengan dokter, sebelum kita memulai atau memilih olahraga yang akan kita lakukan, adalah sangat perlu, apalagi kalau kita sudah menginjak golongan Lansia. Dan kalau kita belum terbiasa olah raga, maka mulailah dengan yang ringan, misalnya jalan kaki santai, untuk kemudian secara bertahap dtingkatkan dengan jalan cepat, atau joging bila kondisi memungkinkan.
Jangan sok merasa sehat, karena banyak penyakit atau kelainan kerja organ tubuh kita yang tidak kita ketahui, karena kita tidak merasakan kelainan apa-apa. Hypertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, bahkan penyempitan pembuluh darah yang telah berkembang menjadi penyakit jantung koroner-pun, banyak penderita yang tidak merasakan.
Padahal penyakit tersebut akan mengantar menuju kematian, kalau kita memilih jenis olah raga yang tidak tepat, yang intensitasnya diluar ukuran seharusnya, terutama bagi kelompok Lansia.
Penyakit yang disebut diatas, dapat berakibat terhentinya aliran darah ke jantung ketika denyut nadi meninggi secara mendadak, misalnya pada waktu melakukan “smash” keras ketika bermain tennis.
Olah raga yang membuat denyut jantung tidak beraturan (mendadak harus berdenyut kencang karena lari cepat, kemudian mendadak harus berhenti yang tiba-tiba menurunkan denyut jantung), bilamana kwalitas pembuluh darah tidak baik, dapat menjadi pemicu tidak lancarnya aliran darah ke jantung, sehingga jantung berhenti berdenyut selamanya …
MITOS :
Saya mengonsumsi berbagai jamu, vitamin dan suplemen mineral untuk membuat badan sehat dan bugar, jadi tidak perlu olahraga yang membuang waktu…
FAKTA :
Ini adalah ciri khas pendapat akibat “kerasukan iklan” produk Vitamin dan suplemen yang gencar di berbagai media massa.
Vitamin dan mineral memang diperlukan oleh tubuh, tetapi jumlahnya tidak besar, dan bilamana pola makan kita baik dengan berpedoman pada 4 sehat 5 sempurna dan 6 seimbang, serta memenuhi pedoman 3 J (Jumlah, Jenis dan Jadwal), maka tidak diperlukan tambahan (suplemen) dari sumber lain, kecuali dalam kondisi tubuh yang khusus (dalam proses penyembuhan penyakit, atau kondisi khusus lain).
Untuk memperoleh otot, tulang, persendian dan organ tubuh lain yang kuat, tidak mudah cedera, dapat berfungsi dengan baik dan maximal, hanya dapat diperoleh dengan melatih lewat olahraga.
Rasa bugar, fit itu disebabkan karena aliran darah yang lancar, dan kandungan oxygen yang banyak, dan itu hanya dapat diperoleh dengan latihan fisik/bergerak atau olahraga.
Kenapa sih aliran darah mesti lancar?
Sebab darah yang membawa segala nutrisi dan oxygen yang diperlukan semua bagian tubuh. Bilamana alirannya tersendat maka bisa menimbulkan berbagai gangguan pada fungsi organ. Misalnya: memicu serangan jantung bila terjadi di pembuluh darah yang ke otot yang memompa jantung, atau stroke kalau dipembuluh darah yang ke pusat syaraf otak. Kulit pun akan tampak kusam dan cepat keriput.
Asap rokok yang dihisap, baik karena merokok sendiri atau terhisap karena berdekatan dengan orang yang merokok (perokok pasif), akan mengurangi jumlah oxygen yang ada dalam darah, karena digantikan oleh zat asam arang dan ribuan racun dari asap rokok tadi.
Pengobatan osteoporosis (pengeroposan tulang) tidak hanya dengan menambah konsumsi kalsium, tetapi harus disertai olahraga pembebanan ringan, misalnya dengan jalan kaki agar kepadatan tulang dapat bertambah. Karena itu ada anjuran sehari berjalan 10.000 langkah untuk memperkuat tulang.
MITOS :
Saya olahraga seminggu sekali, asal keluar keringat , cukuplah…..
FAKTA:
Olahraga yang benar dan intensif untuk menjaga tubuh tetap sehat, tidak cukup hanya seminggu sekali, karena hal ini tidak akan berpengaruh pada kondisi tubuh. Frekwensi olahraga yang benar minimal dilakukan 3 - 6 kali dalam seminggu, untuk memperoleh hasil yang baik : tubuh lebih bugar, peningkatan kekebalan tubuh dan dapat mengendalikan berbagai penyakit degeneratif.
Keluar keringat bukan berarti intensitas olahraga itu telah cukup, karena keringat hanya menandakan kenaikan suhu tubuh, atau reaksi karena adanya hawa panas diluar tubuh. Olahraga satu sesi baru dikatakan cukup intensitasnya bila detak nadi telah mencapai 70% dari detak nadi maximal per menit, yang dapat dideteksi sendiri dengan menghitung detak nadi di pergelangan tangan kiri, rumusnya: 70% x (220-usia).
Tempo atau durasi yang baik setiap sesie olahraga adalah minimal 30 menit.
Karena untuk mengikis lemak yang berlebih harus lebih dari 20 menit. karena ketika olahraga baru berjalan 20 menit, yang berkurang barulah kolagen dalam otot.
Setelah 20 menit pertama, barulah proses membakar lemak yang berlebih dimulai.
Juga untuk meningkatkan ketahanan tubuh, misalnya lari atau jalan, bukan seberapa cepat atau seberapa jauh kita menempuh perjalanan, tetapi durasi atau tempo kita melakukan olahraga itu, yaitu minimal 30 menit yang harus kita lakukan.
Sebagaimana anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap hari harus ada aktifitas fisik minimal 30 menit, untuk menjaga kesehatan tubuh anda.
Dokter Spesialis Jantung menganjurkan jalan kaki kecepatan sedang ( tergesa-gesa ) selama 30 menit setiap hari , cukup untuk menjaga jantung anda sehat.
Hal yang sama juga dianjurkan oleh Dokter Ortopedi, untuk menjaga tulang tetap padat dan kuat.
Jadi setiap sesi olahraga sebaiknya “FIT”,artinya: Frekwensi teratur, Intensitas terukur dan Tempo / durasi tertentu pula.
MITOS :
Olahraga pernafasan/senam tera tidak menarik, karena gerakannya lamban, tidak bisa keluarkan keringat…
FAKTA:
Kalau melakukan senam tera/senam pernafasan selama 30 menit anda tidak merasa lelah dan keluar keringat, saya yakin anda melakukan gerakan dengan tidak sungguh-sungguh atau gerakan yang salah.
Senam pernafasan bila dilakukan dengan benar, dan gerakan yang pelan dan lembut dilakukan sesuai aba-aba, bersamaan dengan tarikan dan hembusan nafas, tentu akan anda rasakan pada akhir senam kelelahan dan keringat yang bercucuran. Gerakan ini melatih ketahanan jantung tetapi tidak membahayakan fungsi jantung. Dengan gerakan yang lembut maka otot dan persendian lebih terlatih baik, dan dengan tarikan nafas panjang, maka oxygen yang masuk ke paru-paru untuk kemudian dialirkan bersama darah ke seluruh tubuh menjadi lebih banyak dan maximal. Inilah yang dirasakan lebih membugarkan badan serta mengatasi berbagai hambatan yang mengganggu tubuh kita.
Menarik nafas dalam-dalam, dan menahan beberapa detik, kemudian menghembus kan dengan pelahan, melatih paru-paru mengembang secara maximal, yang kenyataannya paru-paru dapat berkembang memenuhi hampir seluruh rongga dada. Sedangkan sehari-hari kita bernafas, paru paru mungkin hanya mengembang 10-20 %.
*KESIMPULAN:
* Jangan membayangkan olahraga sebagai suatu kegiatan yang mengeluarkan tenaga dan gerakan yang berlebih dan harus keluar keringat bercucuran, sehingga bagi yang belum terbiasa menjadi malas untuk memulai. Olahraga adalah aktifitas fisik/gerakan tubuh yang menggerakkan otot, tulang dan sendi, yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dalam tempo yang cukup (minimal 30 menit). Tidak harus dilapangan terbuka, diruangan tertentu, dengan peralatan khusus tertentu dan sebagainya.
* Bagi yang kegiatan sehari-hari tidak menggunakan aktivitas fisik, misalnya : menulis, mengoperasiakn komputer atau alat lain yang memerlukan duduk berjam-jam, harus pandai-pandai menyelingi dengan gerak fisik, seperti : meregangkan tubuh, jalan wira-wiri di ruangan, agar kebugaran tubuh tetap terjaga.
* Hanya dengan latihan fisik / olahraga, kekuatan otot, sendi dan daya tahan tubuh dapat ditingkatkan, tidak cukup hanya dengan minum suplemen seperti bunyi iklan.
* Olahraga juga sebagai bagian dari proses pengobatan, terutama untuk berbagai penyakit degeneratif : Diabetes, hypertensi hyperkolesterol, osteoporosis, dan lainnya.
* Olahraga membuat kita dapat menikmati hidup dengan bahagia, sehat, bugar, dan ceria. (Be happy, fit, fresh and have fun….)
Nah, apalagi? Selamat berolahraga…..*********
No comments:
Post a Comment